cinta kadang bisa jadi sangat membingungkan
terkadang sulit untuk dirasakan
gelombang dalam jiwa sangat sulit di dengar.
memperhatikan dengan hati
berusaha mendengarkan dengan perasaan
namun suara cinta itu tak terdengar, SANGAT SULIT
bahkan rasa ingin MATI
tentang perasaan yang mendalam
tentang raga yang menusuk relung jiwa
terhempas dari tingginya langit dan dihempaskan oleh udara
harapan serta imoian cinta tak bisa terbayangkan
hilang perlahan bagai pasir pantai yang terhapus ombak
terus dan terus ku coba dengarkan
namun sia-sia yang kudapatkan
belum siap ku menerima semua yang terjadi
tiba-tiba saja cinta itu pergi tak bersama ku lagi
memang benar kata mereka kenyataan belum tentu sama dengan harapan
dan tak sedikit dari cinta mereka yang berubah menjadi sangat menyakitkan
tingga perlahan aaku dibutakan oleh cintaku sendiri
dan dipermainkan oleh perasaan cinta,
banyak sekali dari mereka yang di bodohi oleh cinta
tak banyak dari mereka yang mendapatkan cinta yang sesungguhnya
ditipu dan disakiti
ditertawakan dan di tindas oleh sang pemain cinta
terikat tali temali yang kuat dan digerakan tanpa ingin digerakan
IRONIS !!!
mereka mencoba bercinta namun selalu menyesal
diagendakan cinta dan dipermainkan cinta
menyengsarakan, tertindas, sakit, perih, terluka,
namun mereka tetap tersenyum dan aku tersenyum juga
namun disaat sebenarnya kami benar
tetap dianggap salah oleh nya
tekanan batin yang menyiksa
dalam sunyi dan kelam tertekan oleh tekanan cinta
getaran dada yang menyesakan jiwa
ingin rasanya meninggalkan semua dan pergi
namun apa yang aku dan mereka punya ???
tak berdaya .
kehampaan menyelimuti jiwa yang kelam dalam melodi permainan cinta
terkuak sebuah cerita yang tak memiliki akhir
cerita cinta kepada NYA
cerita cinta yang hebat
cerita cinta yang tak akan berakhir
itulah dia cinta TUHAN kepada umatnya
cinta nya yang DIA persembahakn tanpa pilih memilih
namun sadar kah kita ??
sadarkah kita bahwa pernah kita mengingkari cinta TUHAN kepada KITA
ya ! jawab ! kita hanya memikirkan cinta kita terhadap DUNIAWI
tidak kepadannya tidak kepada DIA dan tidak kepada TUHAN
sadarlah aku dan mereka
bahwa YA ! TUHAN lah yang mencintai kami setulus jiwa !

0 komentar:
Posting Komentar