Untuk seribu nama yang menggoreskan sebuah garis dengan tinta warna – warni. Seribu nama yang seenaknya saja datang lalu sebagiannya hilang entah kemana. Tak ada yang meminta mereka datang tapi mereka datang. Dan saat tak diminta pergi satu persatu mereka pergi.
Dilupakan dan terlupakan!!!!
Memulai sebuah kisah dan membiarkannya mengalir tanpa arah yang jelas, kemudian terabaikan dan kembali membuka halaman baru.
Ada seseoarang yang menganggap keberadaannya seperti tinta hitam yang menodai kertas putih. Dia tidak menyadari kalau orang – orang di sekelilingnya senang menulis dengan tinta itu dan tak pernah berfikir untuk menggantinya. Kalau saja dia melihat disampingnya ada orang yang dibingungkan oleh suatu kebenaran dan kesalahan. Dan belum menemukan kepastiannya. Bukankah kau lebih beruntung???
Setiap orang adalah penting. ketika mencoba berkorban untuk orang lain kemudian dia merasa senang. Apa perasaan itu masih sama untuk pengorbanan yang kedua, ketiga atau bahkan ke seratus???
Meskipun berkata “iya”, tapi mungkin saja sebagian hatinya bersedih,mengeluh atau bahkan menyesal??? Hati akan bersedih saat merasakan ketidakadilan. Seperti dilupakan dan terlupakan…
Untuk seribu nama yang menggoreskan sebuah garis dengan tinta warna- warni.
Seribu nama yang tanpa disadari kehadirannya memberikan kesan.
Kesan warna – warni
Bersama membuat kisah, dimana hanya kebahagiaan yang diundang.. di tempat itu dan waktu itu. Lalu kini menjadi sileut..Tapi,Seseorang itu tak dapat melihat apa yang ada di depan matanya. Dia selalu berusaha melihat apa yang ada di balik pandangannya dan menginginkannya. Kemudian saat dia tak menemukan apa –apa dia mulai mencari apa yang selalu ada di depannya tapi saat tak menemukannya, dia menangis. Siapa yang salah???
Ditinggalkan dan meninggalkan..
Tak peduli pada kebenaran dan kesalahan. Setiap orang melihat dari sudut pandang yang berbeda… suatu hari nanti, seseorang itu dapat melihat dibawah sirus itu ada tujuh garis yang terlukis oleh tinta air dan cahaya..
0 komentar:
Posting Komentar